Konsep merupakan
unsur terkecil dan mendasar dari proses berpikir. Belajar matematika tidak lain
adalah belajar konsep dan struktur matematika (Baroody et al. 2007:119).
Oleh karenanya, tujuan penting
pembelajaran matematika adalah membantu anak memahami konsep, bukan hanya
sekedar mengingat fakta, prosedur dan algoritma yang terpisah-pisah (Santrock, 2008:351).
Dengan
konsep, anak dapat mengembangkan kemampuan penalaran matematika. Konsep juga
sebagai pilar dalam pemecahan masalah. Dengan demikian, memahami dan menguasai
konsep merupakan hal penting bagi anak dalam belajar matematika. Artinya, bila
anak tidak memahami konsep matematika, mereka akan kesulitan ketika dihadapkan
pada problem matematika yang menuntut penalaran atau problem non-rutin.
Contoh
berikut memberikan ilustrasi bagaimana seorang anak bernama Fadholi yang
kelihatanya memiliki penguasaan suatu materi, namun karena tidak menguasai
konsep secara baik, Andri mengalami kesulitan memecahkan problem matematika
non-rutin. Problem non-rutin merupakan problem yang diberikan kepadanya berbeda
dengan contoh yang diberikan oleh guru. Contoh ini dimodifikasi dari
Saul (2008:64).
Andri adalah seorang siswa kelas VIII
suatu SMP di Surabaya yang memiliki kemampuan pada level rata-rata. Walaupun
Andri telah mengalami pembelajaran aljabar selama lebih setahun sejak di kelas
VII, Andri masih kesulitan menghadapi problem tersebut. Ia dapat menyelesaikan
persamaan linear seperti 2x – 3 = 17
dengan cara mengganti x suatu bilangan tertentu. Ia mencoba
mengganti x dengan bilangan 4, dan
mencoba mengganti ke persamaan sehingga didapat 2 × 4 – 3 = 5. Ternyata
hasilnya terlalu kecil, karena yang dibutuhkan 17. Ia juga mencoba bilangan 30,
ternyata didapatkan hasil lebih dari 17
karena 2 × 30 – 3 = 57. Andri terus mencoba mengganti x dengan beberapa bilangan, sampai akhirnya didapatkan penyelesaian
persamaan linear tersebut. Akan tetapi, dengan cara yang sama Andri tidak mampu
menyelesaikan persamaan 2,3x + 3,02 =
17,83. Bahkan untuk persaman 3x – 3 =
17 ia juga tidak mampu menyelesaikannya. Namun, bila diberikan suatu bilangan,
ia dapat menyatakan bahwa bilangan itu merupakan penyelesaian persamaan atau
bukan.
Bila mencermati kasus Andri, sangat
mungkin banyak anak mirip dengannya. Andri mengetahui bagaimana mengganti
variabel x. Ia juga mengetahui bahwa
persamaan 2x – 3 = 11 menjadi
pernyataan yang bernilai benar bila x
diganti 7 dan menjadi pernyataan yang bernilai salah bila x diganti 5. Andri mengetahui hal ini karena ia menggunakan pola
pikir aritmetika untuk menggeneralisasikan pernyataan bahwa hasil dari x mengambil nilai tertentu. Andri juga
mempunyai intuisi bagus berkaitan dengan fungsi, dalam hal ini fungsi f(x) = 2x
– 3. Ia mengetahui bahwa nilai f(x) akan
bertambah bila nilai x bertambah.
Bila x terletak di antara 10 dan 20
maka f(x) akan memiliki nilai antara
17 dan 37.
Berdasarkan ilustrasi di atas, Andri
memiliki intuisi yang bagus tentang variabel dan fungsi, akan tetapi belum
menjangkau roh aljabar. Pemahaman
Andri tentang fungsi, seperti f(x) =
2x – 3 lebih dekat ke kemampuan
analitis bukan kemampuan aljabar (Saul, 2008:65). Artinya, Andri tidak memiliki
konsep yang cukup dalam menyelesaikan persamaan dan ia hanya terampil dalam
menyelesaikan persamaan-persamaan aljabar. Melihat kasus yang dialami Andri,
maka betapa pentingnya penguasaan konsep bagi anak dalam belajar matematika.
Kasus
di atas disebabkan karena lemahnya pemahaman konsep, dalam konteks ini konsep
aljabar. Kondisi demikian sebagai dampak dari proses pembelajaran yang hanya
menekankan pada latihan (drill) tanpa
diimbangi dengan penanaman konsep yang memadai. Akibatnya, anak cenderung
menggunakan pengetahuan prosedurnya ketika dihadapkan dengan suatu problem
aljabar. Padahal jenis pemahaman ini hanya mendorong kemampuan mengingat (memory) semata, dan anak yang berhasil
dalam hal ini adalah mereka yang dapat mengingat secara detail
prosedur-prosedur dalam urutan yang benar. Kecenderungan ini membawa dampak
bila urutan prosedur pada soal diubah atau dimodifikasi, anak akan mengalami
kegagalan menyelesaikannya.
Rerefensi
Baroody, A.J., Feil, Y., & Johnson, A. R. (2007). An alternative reconceptualization
of procedural and conceptual knowledge. Journal
for Research in Mathematics Education, 38, 115-131.
Santrock, J.W. (2008). Psikologi pendidikan. (Terjemahan Tri Wibowo). New York:
McGraw-Hill Company. (Buku asli diterbitkan tahun 2004).
Saul,
M. (2008). Algebra: The mathematics and the pedagogy. Dalam C. E. Greenes &
R. Rubenstein (Eds), Algebra and
algebraic thinking in school mathematics, (pp. 63-79). Reston, VA: The
National Council of Teachers Mathematics, Inc.
Title Post: Pentingnya Konsep Dalam Belajar Matematika
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung di blog-kusaeri, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung di blog-kusaeri, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
4 komentar:
Terimakasih pak kusaeri, artikel yang bagus membantu kami para
guru privat di Bandung
Terimakasih banyak. Artikel ini sangat bagus dan informatif. Hal-hal yang disampaikan membuat saya teringat kembali betapa pentingnya konsep dalam mengerjakan persoalan matematika. Seperti yang telah diutarakan di atas, konsep merupakan pilar dalam pemecahan masalah. Ilustrasi Andri seorang siswa kelas VIII yang dalam memecahkan persoalan aljabar lebih menggunakan kemampuan analitis dibanding kemampuan aljabar sangat sering ditemui di kalangan pelajar. Sering kali, murid-murid hanya terpaku pada rumus atau soal soal tertentu saja, namun tidak memegang konsep tentang materi yang dipelajari. Hal ini menyebabkan kebanyakan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang telah dimodifikasi. Jadi setelah membaca artikel ini, saya menjadi semakin mengerti pentingnya konsep dalam matematika, dan akan mencoba mempelajari konsep sebuah materi lebih dalam, sehingga ke depannya tidak akan kesulitan.
Berita Bola
Sports Online
Tips Sehat
Berita Merdeka
Liga Primer
Game Online
BandarQ Online Terbaik
daftar situs judi online
daftar situs poker terbaik
daftar situs dominoqq terbaik
daftar situs bandarq terbaik
daftar situs slot terbaik
daftar situs dengan bonus terbaik
daftar situs live casino terbaik
daftar situs bola terbaik
daftar situs togel terbaik
Posting Komentar