Selasa, 20 November 2012

Neoliberalisme dalam Perspektif Pendidikan Kita


Sejak Boediono dipinang secara resmi oleh SBY untuk maju bersama dalam pilpres bulan Juli 2009  mendatang, istilah neoliberalisme seolah-olah menjadi istilah yang populer dalam perdebatan publik baik di televisi maupun media cetak. Dalam perkembanganya istilah ini menjadi begitu mudah dan sering disebut orang, bahkan banyak orang latah mengucapkan istilah ini  meskipun kadangkala sebenarnya mereka belum tentu paham  maknanya. Neoliberalisme yang biasanya terbatas dikomsumsi  para akademisi di kampus, sekarang populer dan masuk dalam wilayah komoditas politik publik. 

Mengkritisi Payung Hukum UN (Ujian Nasional)


Bulan April ini, Ujian Nasional (UN) kembali digelar. Setiap kali  dilangsungkannya hajatan ini, polemik yang muncul selalu menyedot perhatian publik dan media. Terakhir, publik disuguhi isu bocornya UN seperti dilansir majalah HAI (Metro TV, 3/4/2011). Isu tersebut tentu harus disikapi secara hati-hati, terutama oleh siswa, guru dan orang tua. Siapa tahu ada orang yang ingin mengais keuntungan pribadi di tengah kegelisahan dan kegamangan anak menghadapi UN.

Apakah Islam Diskriminatif terhadap Perempuan?


Judul di atas sengaja diakhiri dengan “tanda tanya” bukan “ titik.” Mengapa? Itu sebagai refleksi kegelisahan penulis, setelah beberapa waktu lalu mengikuti konferensi nasional tentang Islam dan kepemimpinan perempuan. Dalam sebuah sesi, diperdebatkan dengan sengit ketentuan-ketentuan dalam Islam yang dianggap membelenggu dan mendeskreditkan perempuan. Benarkah demikian?

Mahasiswa dan Aksi Tolak Kenaikan BBM


Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi di sejumlah tempat. Bermodalkan kesadaran kritis, mahasiswa hadir untuk menyuarakan keprihatinan dan keberpihakan pada penderitaan rakyat. Namun, gejala kekerasan mulai tampak. Pancing-memancing terjadinya kekerasan merupakan gejala yang patut mendapat perhatian.

Mengeliminir Unsur Guessing (Menebak) pada Tes Bentuk Pilihan Ganda


Tes tertulis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes uraian (essay test), dan test objektif (objective test). Tes objektif banyak digunakan oleh dunia pendidikan, yang umumnya disajikan dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice). Banyak orang  beranggapan bahwa tes pilihan ganda lebih mudah dari pada tes uraian (Wijaya, 2005).

Mengenal Model DINA Untuk Diagnostik


Kegiatan diagnosis bagi anak yang mengalami kesulitan belajar bukanlah hal baru. Kegiatan ini biasanya dilakukan melalui dua tahapan, yakni: menetapkan skor masing-masing anak dan menetapkan skor batas (cut-off score) yang tepat. Skor yang diperoleh masing-masing anak, selanjutnya dibandingkan dengan skor batas yang telah ditetapkan. Kedua tahapan itu sangat rawan muncul kesalahan sehingga mempengaruhi hasil yang didapat.

TES DIAGNOSTIK


Kata “diagnosis” berasal dari bahasa Yunani, dari kata “diagignÓskein.” Secara harfiah, kata itu menurut Rupp et al. (2010) memiliki makna: untuk mengetahui secara tepat (to know precisely), untuk memutuskan (to decide), dan untuk sependapat (to agree upon). Yang & Embretson (2007) mengartikan diagnosis ke dalam tiga aspek: deskripsi tentang karakteristik sesuatu atau fenomena, mengidentifikasi sifat dari sesuatu atau penyebab dari fenomena, dan keputusan atau kesimpulan yang dibuat melalui deskripsi atau analisis.

Rabu, 31 Oktober 2012

Terjadinya Miskonsepsi dan Teori-Teori Terkait


Miskonsepsi muncul ketika anak gagal menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya. Miskonsepsi terjadi bila anak salah menerapkan strategi pengetahuan yang dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan permasalahan baru (Russel & O’dwyer,  2009).

Pentingnya Konsep Dalam Belajar Matematika


Konsep merupakan unsur terkecil dan mendasar dari proses berpikir. Belajar matematika tidak lain adalah belajar konsep dan struktur matematika (Baroody et al. 2007:119). Oleh karenanya, tujuan penting pembelajaran matematika adalah membantu anak memahami konsep, bukan hanya sekedar mengingat fakta, prosedur dan algoritma yang terpisah-pisah (Santrock, 2008:351).

Konsepsi dan Teori Terbentuknya Konsepsi


Konsep dibangun oleh tiga komponen, yakni: simbol, objek dan konsepsi (Ihalauw, 2008:27). Ketiga komponen tersebut dapat diilustrasikan sebagaimana Gambar 1. Unsur pertama konsep adalah simbol. Setiap disiplin ilmu memiliki simbol tersendiri. Dalam matematika terlihat dengan jelas banyak simbol yang digunakan, baik simbol berupa angka, huruf ataupun rangkaian angka dan huruf. Rangkaian simbol dalam matematika membentuk model matematika.

Senin, 22 Oktober 2012

Menggunakan Model DINA Dalam Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Mendeteksi Salah Konsepsi


Ketika anak memasuki bangku kelas VII SMP, mereka dihadapkan pada rumpun matematika baru, yaitu aljabar. Materi ini sebagai pengembangan dari aritmetika yang dipelajarinya sewaktu di sekolah dasar. Menurut Rakes (2010:44-45), anak yang awal dalam belajar aljabar akan menghadapi berbagai kendala, paling tidak berasal dari dua sumber.

Nilai Strategis Ujian Nasional (UN)


Pada akhir bulan Juni 2009, media masa (elektronik maupun cetak) gencar memberitakan tentang ujian nasional (UN), mulai dari isu bocornya kunci jawaban, beragam kecurangan baik yang dilakukan oleh siswa ataupun oknum guru,  beberapa protes yang menentang pelaksanaan UN, dan pro-kontra pelaksanaan UN pengganti.

Karakter Dan Kualitas Soal UASBN Pelajaran Matematika SD/MI Di Jombang


Dalam pembelajaran, penilaian memegang peranan penting. Dengan penilaian akan diperoleh informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan tentang siswa, kurikulum, program, sekolah, dan kebijakan-kebijakan pendidikan (Nitko & Brookhart, 2007:4). Menurut Stecher et al.  (2007:13); Hart, (1994:1); Wilson & Bertenthal (2005:4); dan Gronlound & Linn (1990:5) penilaian merupakan suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi.

Implementasi Teori Komunikasi dalam Praktik Pembelajaran Matematika


Dalam proses pembelajaran, komunikasi menjadi kunci yang cukup penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Apalagi dalam pembelajaran matematika yang sering dianggap sulit bagi siswa. Seorang guru, betapapun pandai dan luas pengetahuannya, bila tidak mampu mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan wawasannya, tentu tidak akan mampu mentransformasi pengetahuannya kepada para siswanya.

Minggu, 21 Oktober 2012

ISLAM DAN PERKEMBANGAN MATEMATIKA | SEJARAH ALJABAR


Pernahkah Anda membayangkan kalau matematika yang saat ini ada,melibatkan peran tokoh Islam yang tidak sedikit dalam perkembanganya?  Pertanyaan ini sangaja dimunculkan karena sebagian orang masih memandang apriori terhadap matematika. Mereka berpikir bahwa matematika tidak Islami.  Matematika dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

TRANSFORMASI NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH


Pendidikan karakter menjadi isu menarik dan hangat dibicarakan kalangan praktisi pendidikan akhir-akhir  ini. Mengapa? Sebab, dunia pendidikan kita selama ini dianggap terpasung oleh kepentingan-kepentingan yang absurd, hanya mementingkan kecerdasan intelektual, akal, dan penalaran, tanpa dibarengi dengan intensifnya pengembangan kecerdasan hati, perasaan, dan emosi.